REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA - Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, mengatakan, Korea adalah pasar terbesar penjualan pesawat buatan Indonesia jenis CN-235. "Korea pasar terbesar pemesan pesawat CN-235, disamping negara-negara lainnya," kata Hatta Rajasa di Nusa, Dua, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (18/5).
Seusai pembukaan acara "Working Level Task Force Meeting Republic of Indonesia-Korea" itu, ia mengatakan, pesawat produksi Indonesia itu sangat diminati oleh negara tersebut. Sebab jenis pesawat ini, kata dia, dari segi keandalan mesin dan jelajah bisa bersaing dengan pesawat buatan negara lain.
"Bahkan sekarang Korea berencana menambah kuota pembelian pesawat jenis tersebut," katanya. Ia mengatakan, dibanding pesawat jenis Casa, kualitas pesawat CN-235 buatan dalam negeri itu jauh lebih baik.
"Itu kata pihak Korea. Makanya, mereka berminat menambah lagi untuk kepentingan negara itu," ujarnya.
Hatta Rajasa sangat berminat menambah produksi pesawat tersebut, karena diminati di dunia internasional. "Tadi dalam sambutan pembukaan 'Working Level Task Force Meeting Republic of Indonesia-Korea' secara eksplisit saya mengemukan bahwa kita ingin CN-235 itu lebih banyak lagi diproduksi," ucapnya.
Terkait penggunaan pesawat itu di dalam negeri, Hatta Rajasa mengaku akan mengoptimalkan pesawat produksi PT Dirgantara Indonesia tersebut. "Ke depan, kami dorong penggunaan pesawat produksi dalam negeri untuk melayani jalur antarpulau di Tanah Air," katanya.
Negara-negara yang telah menggunakan CN-235 sendiri sudah banyak, antara lain Malaysia, Brunei Darussalam, Thailand, Pakistan, Korea, dan Uni Emirat Arab.