REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Dirjen Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial (Kemensos) Makmur Sunusi mengatakan, pihaknya selama ini belum pernah menangani Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bermasalah dari Arab Saudi.

"TKI Arab Saudi memang belum pernah kita tangani karena ada Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI). Selama ini kita hanya menangani TKI bermasalah dari Malaysia," kata Makmur di Jakarta, Kamis (12/5).

Hal itu disampaikannya menanggapi 2.349 WNI dan TKI dengan izin tinggal kedaluwarsa yang dipulangkan dari Arab Saudi ke tanah air pada 5 Mei lalu.

Dia mengatakan, Kemensos hanya menangani TKI bermasalah dari Malaysia karena ada NGO yang bekerjasama dengan Kemensos di Pontianak. Keterlibatan Kemensos terutama menangani TKI yang melarikan diri dari perbatasan.

Melalui Tim Reaksi Cepat (TRC) yang dimilikinya, penanganan TKI bermasalah oleh Kemensos berupa menyiapkan biaya konseling, biaya pemulangan, memonitoring mereka hingga memulangkan ke rumah masing-masing.

"Kita lebih banyak mengurusi konseling dan rehabilitasi bagi TKI yang bermasalah, melarikan diri sampai ke perbatasan sedangkan Arab Saudi ini semuanya langsung dari terminal empat khusus untuk TKI," katanya.

Makmur melihat TKI terutama yang ilegal, menjadi 'komoditi' yang diperdagangkan sehingga, perbuatan itu termasuk dalam kejahatan terorganisasi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika