Rabu 11 May 2011 23:51 WIB
Pesawat Merpati Jatuh

Ternyata, Inisiator Pengadaan Pesawat MA-60 adalah Merpati

Rep: Citra Listya Rini/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Xian MA-60 yang digunakan Merpati Nusantara Airlines
Foto: Airliner
Xian MA-60 yang digunakan Merpati Nusantara Airlines

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ide pengadaan pesawat MA-60 yang kini menjadi polemik ternyata datang dari direksi PT Merpati Nusantara Airline. Ketika itu Direktur Utama Merpati dijabat oleh Hotasi Nababan.

Fakta itu disampaikan oleh Direktur Utama Merpati, Sardjono Jhony Tjitrokusumo di Jakarta, Rabu (11/5) malam. "Inisiatornya, berdasarkan data, memang dari Merpati, kemudian mengajukan usulan itu ke Kementerian Perhubungan pada tahun 2005," kata Jhony.

Namun, ketika ditanyakan lebih lanjut terkait lobi pengadaan pesawat buatan Xian Aircraft Industry China itu, Jhony menyatakan tidak tahu-menahu. "Jadi begini saya punya data, nah itu data-data yang bisa saya klarifikasi. Kalau ada lobi atau apa, saya bukan yang melobi," tegasnya.

Masih mengacu dari data yang ada, Jhony, menyampaikan Merpati pada tahun 2005 memang membutuhkan pesawat 50 seater. Dia menambahkan data yang dipegangnya juga dilengkapi audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

"Pada tahun 2005 juga, daerah-daerah minta (transportasi udara). Operator (penerbangan) saat itu yang beroperasi di situ hanya Trigana Air dan Merpati. Jadi ya kita butuh. Siapa yang memaksa Merpati," lugas Jhony.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement