REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG- Kepolisian Daerah (Polda) Lampung memeriksa tiga warga yang diduga bertindak sebagai perekrut anggota baru kelompok Negara Islam Indonesia (NII).
Kabid Humas Polda Lampung AKBP Sulistyaningsih di Bandarlampung, Jumat, mengatakan, ketiganya ditangkap di sekitar Universitas Lampung pada Kamis (5/5) bersama dua korban mahasiswa politeknik Kesehatan (Poltekes) Lampung, Uci Ardika dan Emi Malinda.
"Ketiga perekrut itu menggunakan identitas ganda dengan nama dan asal daerah yang berbeda," kata dia.
Ketiga perekrut itu saat ini masih menjalani pemeriksaan, masing-masing mengaku bernama Kautsar (18), Emi Marlina (19), dan Anggun Psikiatri (18). Ketiganya merekrut korban dengan motif diskusi agama melalui tiga tahapan.
Tiga tahapan itu adalah diskusi tentang perbandingan agama pada tahap pertama, diskusi yang mendiskreditkan agama lain pada tahapan kedua, dan ketiga adalah proses baiat.
"Dua korban, Uci dan Buana telah diajak ke Jakarta dan dibaiat, juga telah dimintai uang dalam jumlah tertentu," kata dia.
Keduanya juga diberi ajaran tentang negara karunia Allah yang mengajarkan tentang penghapusan dosa yang harus diganti dengan sejumlah uang.
Dua korban itu saat ini diminta untuk merekrut anggota baru di kawasan Lampung. Hingga saat ini polisi masih melakukan pendalaman intensif terkait kasus tersebut.