REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -  Aktivis LSM yang juga pendiri Government Watch (Gowa) Farid Faqih meninggal dunia di Rumah Sakit Angkatan Laut Dr Mintohardjo, Jakarta Pusat, Kamis siang, karena serangan jantung.

"Iya betul, Bapak sudah meninggal dunia, sekarang jenazahnya masih di Rumah Sakit Mintohardjo," kata salah satu putri Farid Faqih, Arti, saat dihubungi.

Arti menjelaskan ayahandanya itu masuk ke RS Mintohardjo sekitar hari Kamis pukul 11.30 WIB. "Tetapi saya tidak tahu persis jam berapa Bapak meninggal," katanya.

Ahmad Farid bin Rasyid Faqih yang akrab disapa Farid Faqih meninggal dunia dalam usia 57 tahun. Kamis (5/5). Almarhum yang merupakan pendiri dan Koordinator Government Watch (Gowa) itu tinggal di Jl Pisok Raya Blok EA 11 No 15, Bintaro Jaya Sektor 5, Tangerang.

Direktur Utama Perum LKBN Antara Ahmad Mukhlis Yusuf mengatakan, Farid Faqih yang merupakan alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) itu amat mencintai almamaternya, IPB, serta orang-orang yang tertindas dan kaum duafa.

"Tak ada kata takut dalam kamus hidupnya. Sebagai juniornya, saya banyak menimba pelajaran keberanian dan pemihakannya itu. Almarhum adalah manusia multidimensi yang sering disalahpahami oleh orang-orang yang tak mengenalnya," katanya.

Sedangkan Ketua Himpunan Alumni IPB, Said Didu mengatakan, keluarga besar IPB kehilangan sosok yang teguh dalam pendirian dan mendasarkan pekerjaannya pada kecintaan sesama dengan cara yang dianggapnya benar. "Kita kehilangan tokoh perekat dan jangkar penghubung alumni," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika