REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dugaan adanya kantong-kantong kader NII di Jakarta dibenarkan mantan anggota NII yang sekarang membangun crisis center NII, Sukanto. Ia mengatakan, Jakarta Selatan sebagai lokasi yang paling banyak kantong kantong NII. "Kantong itu ada dipinggir Jakarta seperti Jakarta Selatan, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur," katanya, Rabu (4/5).
Dari tiga lokasi itu, paling besar berada di Jakarta Selatan. Beberapa daerahnya antara lain, Pamulang, Lebak Bulus sampai Serpong, dan Pasar Minggu. Untuk Jakarta Timur, daerahnya antara lain Jatiwaringin, Jati Bening, hingga Bekasi. Sedangkan di Jakarta Barat di Meruya. "Intinya dipinggir dimana perumahan masih banyak, orang tidak terlalu peduli, dan memobilisasinya mudah," ungkapnya.
Ciri markas NII, akan sangat tergantung pada strukturnya. Jika masih tingkat bawah, misalnya tingkat desa, maka markas itu bentuknya berpetak-petak. Aturan yang ditetapkan, anggota kalau mau masuk rumah harus lewat pintu depan, dan keluar lewat pintu belakang. Selain itu, pintu harus ditutup dan menyalakan radio agar tidak terdengar dari dunia luar.
Hal ini akan berbeda jika struktur NII-nya sudah lebih tinggi. Contohnya, untuk pembaiatan, markas yang dipilih biasanya perumahan besar yang dikontrak tahunan dan sepi. "Tempat pembaiatan terutama berada di Jakarta Timur," tuturnya.
Untuk melacaknya, sebenarnya mudah diketahui. Sebab, polisi pun dinilainya sudah mengetahui orang-orang yang sudah keluar dari NII, ada sejarah pelaporan, hingga testimoni orang-orang yang terlibat.