REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Seribuan buruh dari berbagai organisasi, melakukan aksi unjuk rasa memperingati hari buruh, Ahad (1/5). Mereka menggekar aksi, dengan berkonvoi kendaraan dan memblokir jalan interchange Karawang Barat. Kaum buruh ini, menuntut supaya kesejahteraan buruh ditingkatkan. Bahkan, budaya outsourcing yang merugikan ini segera dihapus.
Dari pantauan di lapangan, ribuan buruh ini konvoi di sejumlah ruas jalan protokol Karawang. Tujuan akhirnya, adalah Jalan Tol Karawang Barat. Akan tetapi, aksi pemblokiran jalan tol ini mendapat peringatan tegas dari kepolisian. Sehingga, mereka mengurungkan niatnya. Tak berhenti sampai di situ, akhirnya mereka berorasi persis satu kilometer dari gerbang tol Karawang Barat.
Koordinator aksi, Iwan (35), mengatakan, dalam rangka memperingati hari buruh sedunia ini, pihaknya menuntut supaya pemerintah lebih berpihak kepada buruh. Pasalnya, selama ini buruh hanya dipandang sebelah mata. Terbukti, kesejahteraan buruh belum ada peningkatan yang signifikan selama sepuluh tahun terakhir.
"Karena belum ada peningkatan, maka setiap tahunnya yakni bertepatan dengan hari buruh, kami akan terus menuntut peningkatan kesejahteraan," kata dia.
Untuk menjaga aksi para buruh ini, Polres Karawang mengerahkan sekitar 550 personil anggota gabungan. Ratusan personil tersebut, ditempatkan di beberapa titik diantara di Dawuan, Klari, Karawang Timur, Karawang Barat, dan Tanjung Pura.