REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-Mantan produser Otista, Zoel Fauzi Lubis, sangat tidak meyakini jika dua mantan bawahannya, Pepi Fernando dan Imam Firdaus terlibat dalam aksi terorisme. “Mereka tidak memiliki keagamaan yang radikal dan diskusi serius pun juga tidak pernah,” tegasnya kepada Republika.
Pepi dan Imam ditangkap Polisi karena diduga menjadi pelaku aksi teror bom, seperti bom buku dan bom di depan Gereja Christ Cathedral Serpong. Keduanya merupakan teman satu tim liputan saat masih bekerja untuk rumah produksi Otista. Sejak Otista ditutup sekitar tiga tahun lalu, Imam menjadi kamerawan di Global TV, sedangkan Pepi masih belum jelas pekerjaannya.
Menurut Zoel, pencucian otak merupakan alasan yang logis mengapa mereka kini melakukan aksi teror. Ia mengakui selama tiga tahun belakangan ini memang tidak pernah mendengar kabar dari Pepi maupun Imam, meski melalui pesan singkat. Ia menduga dua mantan anak buahnya itu berubah karakternya pada tiga tahun ini. “Mereka culun dan sama sekali tidak terlihat akan menjadi teroris seperti yang diberitakan,” ucapnya tak percaya.
Saat ini polisi masih memeriksa Imam dalam waktu 7x24 jam.