Jumat 22 Apr 2011 14:54 WIB

Andi Siap Diperiksa Terkait Dugaan Suap Sekretaris Kemenpora

Rep: Ratna Puspita/ Red: Djibril Muhammad
Menpora Andi Mallarangeng
Menpora Andi Mallarangeng

REPUBLIKA.CO.ID, Andi mengatakan, pihaknya tidak akan menghalang-halangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menuntaskan kasus dugaan suap yang melibatkan Sekretaris Menpora, Wafid Muharram. Dia pun siap memberikan keterangan kepada KPK bila dibutuhkan. "Saya terbuka untuk membantu penuntasan kasus ini," katanya di Jakarta, Jumat (22/4).

Hingga kini, Andi mengatakan, dirinya belum melakukan komunikasi dengan Wafid yang tengah dalam pemeriksaan KPK. Namun, dia menegaskan, tidak mengenal orang-orang yang ikut serta ditangkap. "Saya baru mendengar kasus ini, jadi belum mendapat gambaran jelas soal apapun," kata dia.

Selama menjabat sebagai Menpora, Andi menuturkan, dirinya selalu menekankan pelaksanaan pemerintahan yang bersih (good governance) dan transparan kepada jajaran Kemenpora. Bahkan, pihaknya juga sudah membentuk tim reformasi birokrasi untuk memastikan pengawasan berjalan dengan baik. "Tapi, kita tidak bisa kontrol orang per orang," kata dia.

Meski demikian, Andi meminta semua pihak untuk menghormati azas praduga tidak bersalah. Dia pun menyerahkan penyelesaian kasus hukum ini kepada KPK. Kalau salah, harus bertanggung jawab hukum. Kalau tidak salah, harus dinyatakan tidak bersalah," kata dia.

Penyidik KPK menangkap Wafid bersama seorang pengusaha berinisial MUI dan R yang diduga sebagai perantara, di lantai tiga Gedung Kemenpora, Kamis (21/4). Wafid juga diduga menerima siap cek Rp 2 miliar dari MIU terkait pembangunan Wisma Atlet di Palembang, Sumatera Selatan.

Wisma Atlet tersebut merupakan bagian dari penyelenggaraan SEA Games pada November mendatang. Wisma yang berlokasi di kompleks olah raga Jakabaring ini ditargetkan rampung pada Juli mendatang. Gedung berkapasitas 4 ribu atlet ini menelan biaya Rp 200 miliar yang proyeknya dikerjakan oleh PT Duta Graha Indah.

Andi menegaskan, tidak ada kekurangan dana pembangunan wisma atlet. Dia mengakui, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan memang sempat mengajukan pembangunan tambahan satu menara. "Dana yang dianggarkan pada ABPN cukup untuk membangun Wisma Atlet. Bahkan, rampungnya diperkirakan akan lebih cepat dari target," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement