Selasa 19 Apr 2011 17:19 WIB

Militer Suriah Bombardir Demonstran, Aksi Jalan Terus

Rep: Wulan Tunjung Palupi/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Demonstrasi di Suriah
Foto: AP/Hussein Malla
Demonstrasi di Suriah

REPUBLIKA.CO.ID,  BEIRUT - Unjuk rasa ribuan warga Suriah untuk menggulingkan Presiden Bashar Assad terus berlanjut. Pasukan keamanan Suriah menembakkan peluru tajam dan gas air mata ke arah demonstran di kota Homs, kota terbesar ketiga di negara itu pada Selasa (19/4).

Tindakan itu dilakukan tentara untuk mengusir para aktivis anti pemerintahan yang berupaya menduduki pusat kota Homs. Seorang saksi mata mengatakan polisi, menggunakan pengeras suara, menyerukan agar demonstran yang berkemah di Clock Square mengosongkan daerah tersebut.

Tak lama setelah peringatan tersebut, pasukan keamanan merangsek ke perkemahan demonstran dan menembakkan gas air mata. Sesaat sesudahnya tentara, dengan peluru tajam, menembaki demonstran yang berusaha melindungi diri.

Demonstran di Suriah melengkapi diri mereka dengan kasur, tenda dan bahan makanan, meniru pendudukan Tahrir Square di Mesir. Mereka telah bersumpah untuk menduduki alun-alun tersebut hingga presiden Assad mengundurkan diri.

"Mereka menembak apapun dan siapapun, kepulan asap terlihat di mana-mana," kata seorang aktivis di Homs melalui sambungan telepon ke AP. Ia menyaksikan para aktivis tersungkur di tanah akibat luka tembakan di kaki maupun perut.

Demonstran lain mengkonfirmasikan kejadian itu dan menambahkan belum jelas berapa korban luka maupun tewas. Semua aktivis berbicara dengan syarat anonim karena khawatir tindakan represi militer.

Bulan lalu sedikitnya 200 orang tewas sejak pasukan keamanan mengatasi demonstran dengan cara kekerasan. Namun langkah ini tak menyurutkan para demonstran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement