Selasa 19 Apr 2011 16:46 WIB
Bom Bunuh Diri di Masjid Cirebon

Syarif Diduga Telah Rencanakan Bom Bunuh Diri

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Djibril Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sebuah buku yang berjudul 'Jihad di Asia Tengah' ditemukan dengan tulisan di bagian sampul belakang di rumah mertua Muhammad Syarif, pelaku bom bunuh diri di Mapolresta Cirebon. Menurut Polri, pelaku diduga telah merencanakan bom bunuh diri tersebut.

"Syarif diduga telah menyiapkan dirinya untuk bom bunuh diri itu," kata Kepala Biro Pelayanan Masyarakat (Karo Penmas) Polri, Brigjen Ketut Untung Yoga Ana di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (19/4).

Yoga menambahkan tulisan yang berada di bagian sampul belakang buku itu diduga ditulis Syarif. Dalam tulisan tersebut, lanjutnya, Syarif telah bersiap untuk mati syahid dengan melakukan jihad.

Namun ia menegaskan, belum ada kesimpulan dari polisi terkait adanya temuan buku yang ditulis Syekh Abu Mus'ab As Suri tersebut. Pasalnya, temuan buku itu hanya salah satu bagian dari fakta yang ditemukan penyidik. Sementara itu, penyidik telah memeriksa sedikitnya 30 orang sebagai saksi. "Polisi belum bisa kasih kesimpulan," pungkasnya.

Berikut ini merupakan tulisan asli yang diduga tulisan Muhammad Syarif; 'Bahwa saya: Muhammad Syarif Insya Allah atas / izin Allah, sangat, sangat !!!!!! " Meninggal Syahid. Bukan karena ingin disebut Mujahid, tetapi kemuliaan Syahid telah melekat berat di hati. Dengan janji dari yang menciptakan saya dan yang akan mensucikan saya yaitu janji Allah.......Allah.......Allah. Pesan saya: sungguh kehidupan dunia hanya menipu. Wass.'

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement