REPUBLIKA.CO.ID,TANJUNGPINANG--Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau, Rudy Chua, meminta PLN tidak memadamkan listrik selama pelaksanaan Ujian Nasional, meskipun dilakukan pada pagi hingga siang hari.
"Pemadaman listrik berdampak negatif kepada siswa SMA sederajat yang sedang menghadapi UN," ungkap Rudy yang berasal dari daerah pemilihan Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, Senin.
Ia mengaku menerima banyak keluhan dari warga Tanjungpinang akibat listrik dipadamkan PLN. PLN Cabang Kepulauan Riau, kecuali Batam, sejak pekan lalu hingga sekarang melakukan pemadaman listrik di beberapa kawasan di Tanjungpinang.
Pemadaman listrik tersebut telah mengganggu pelaksanaan UN di sekolah, karena peralatan elektronik seperti kipas angin dan lampu di ruangan belajar tidak dapat berfungsi.
"Listrik dipadamkan mulai pukul 08.00-16.00 wib sehingga mengganggu kenyamanan peserta maupun guru pengawas UN," ungkapnya.
PLN beralasan pemadaman listrik terpaksa dilakukan selama pemeliharaan mesin. Padahal PLN berjanji pemadaman listrik tidak akan pernah terjadi lagi setelah Maret 2011.
"Kami minta PLN komitmen melaksanakan janjinya itu kepada masyarakat," katanya.
Pemadaman listrik tidak hanya mengganggu siswa yang harus mempersiapkan diri menghadapi UN yang berlangsung 18-21 April 2011. Ibu rumah tangga tidak dapat memfungsikan peralatan elektronik untuk memasak air dan makanan, serta mencuci pakaian. "Kami berharap PLN memperbaiki kinerjanya," katanya.