Senin 18 Apr 2011 19:27 WIB
Bom Bunuh Diri di Masjid Cirebon

Iptu Harsita Dirujuk ke RS Santosa Bandung

Mapolresta Cirebon
Foto: panoramio.com
Mapolresta Cirebon

REPUBLIKA.CO.ID,REPUBLIKA.CO.ID,CIREBON--Salah seorang korban ledakan bom bunuh diri di Masjid Adzikra Mapolresta Cirebon Inspektur Satu Harsita yang sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Pelabuhan Cirebon harus dirujuk ke RS Santosa Bandung, Senin.

Kepala Pelayanan, Pemasaran dan Pelanggan RS Pelabuhan Yeni Rahmawati kepada wartawan di Cirebon, Senin, mengatakan, Harsita harus dirujuk untuk penanganan lebih lanjut, karena RS Pelabuhan tidak ada dokter spesialis bedah arteri.

"Sedangkan pasien lain kondisinya sudah mulai berangsur membaik, bahkan sudah mulai dipindahkan ke ruang rawat biasa," katanya. Menurut dia, kondisi sembilan pasien korban ledakan bom bunuh diri yang dirawat di RS Pelabuhan Cirebon seluruhnya mulai membaik.

Bahkan, kata dia, korban Kasat Intel Ajun Komisaris Singgih sudah bisa pulang Senin siang. "Begitu juga halnya dengan Ajun Inspektur Satu Tata Kurniawan, yang juga sudah diperbolehkan pulang," katanya.

Korban lainnya, Dedi yang semula dirawat di ruang ICU juga sudah dipindahkan ke ruang perawatan biasa karena kondisinya sudah mulai stabil.

Yeni mengatakan jumlah korban yang sejak awal dirawat di RS Pelabuhan, sebenarnya tersisa delapan orang. "Namun tadi siang ada lagi yang masuk satu orang atas nama Sugiarto," katanya.

Menurut dia, saat pemeriksaan di UGD pada Jumat kemarin setelah kejadian, Sugiarto tidak mengeluhkan apa pun, sehingga diperbolehkan pulang. "Tapi tadi siang sewaktu kontrol ternyata hasil foto sinar X ditemukan ada serpihan logam di bagian jari tangan dan paha. Katanya dia tidak merasakan apa pun, bahkan bengkak juga tidak," papar dia.

Namun demikian, kata Yeni, pada Senin siang sudah dilakukan operasi pengambilan serpihan bom terhadap Sugiarto.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement