REPUBLIKA.CO.ID, KEBUMEN -- Beberapa warga yang sebelumnya dikabarkan hilang pasca bentrokan TNI dan warga di Desa Setrojenar Kecamatan Buluspesantren Kabupaten Kebumen, akhirnya diketahui keberadaannya.

''Kita sudah melakukan pengecekan, dan sejauh ini mereka yang sebelumnya sempat tidak diketahui keberadaannya, sudah kami temukan dalam keadaan selamat,'' kata Teguh Purnomo, Ketua Pusat Advokasi Kajian Hukum dan Demokrasi, yang ditunjuk warga menjadi kuasa hukum mereka, Ahad (17/4).

Teguh mengakui, beberapa jam setelah kejadian bentrokan TNI dan warga Sabtu (16/4) sekitar pukul 14.00, memang sempat ada beberapa yang tidak diketahui keberadaannya. Ketika nomor telepon genggamnya dihubunginya, juga tidak aktif. Hilangnya beberapa warga ini, berlangsung hingga malam harinya.

Namun pada Ahad (17/4) pagi, Teguh mengaku menerima telepon dari beberapa warga yang sebelumnya dilaporkan hilang tersebut. ''Salah satu telepon itu, kami terima dari Seniman, ketua Forum Paguyuban Petani Kebumen Selatan (FPPKS),'' kata Teguh.

Dalam telepon tersebut, Seniman yang memang merupakan salah satu tokoh penggerak aksi massa penentang uji coba senja TNI di Kebumen tersebut, meminta perlindungan pada Teguh karena merasa terancam. ''Kami sudah jemput yang bersangkutan di satu tempat, dan kami evakuasi ke tempat yang aman,'' jelasnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika