REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menawarkan untuk melakukan peningkatan kerjasama dalam menghadapi bencana, dengan Jepang. Hal itu diungkapkannya saat menerima Menlu Jepang Takeaki Matsumoto di Kantor Presiden, Sabtu (9/4).
"Dan itulah mengapa hari ini kita bertemu di tempat ini, antara lain untuk meningkatkan kerjasama, melihat ke depan dan bertindak cepat dan tepat manakala negara-negara kita mengalami musibah bencana alam sebagaiamana yang dialami Jepang dan kita alami semua di waktu yang lalu," kata dia.
Dalam kaitan itu, menurut SBY, dalam mengukuhkan kerjasama dan kebersamaan menghadapi bencana, Indonesia telah memiliki beberapa instrumen atau perangkat. Di antaranya the asean agreement on disaster management and emergency response, yang patut dipedomani. Sementara itu, negara-negara ASEAN juga memiliki the asean coordinator center for humanitarian assistance.
"Ini harus diefektifkan pelaksanaan tugasnya, koordinasi dan koherensi di antara kita semua, negara-negara asean, asean plus three, east asia forum dan asia regional forum," ujar dia.
Selain itu, belum lama ini, tambah SBY, di Manado ,telah dilaksanakan Asean Regional Forum Disaster Relief Exercise, yang melibatkan unsur militer negara Asean, Jepang dan beberapa partisipan lain. "Kita berharap ke depan kerjasama dan kemitraan terus kita bangun dengan asosiasi atau organisasi di luar yang telah kita miliki yang saya sebutkan tadi, termasuk kerjasama dengan elemen PBB," kata Presiden.
Apalagi, kini, Indonesia pun tengah membangun peace and security center di kawasan Jawa Barat, yang penggunaannya antara lain utk berlatih, melakukan pendidikan atau kerjasama dalam penanggulangan bencana alam, di samping tugas-tugas memelihara misi perdamaian.
Apalagi jika mengingat, kawasan Asia tenggara dan Jepang adalah kawasan yang rentan atau rawan terhadap bencana alam. "Oleh karena itu bagaimana yang telah kita lakukan di waktu yang lalu untuk menghadapi bencana seperti ini diperlukan kerjasama kemitraan dan solidaritas yang tinggi di antara kita semua," ujar dia.
Karena itulah, Presiden berharap, sebagaimana fasilitas dimiliki negara anggota Asean lainnya, Indonesia menawarkan fasilitas-fasilitas tersebut, bisa digunakan bersama dalam meningkatkan kerjasama dalam menanggulangi bencana. Secara alami, bencana akan terus datang di bumi ini. Masyarakat, bahkan tak bisa mengetahui negara mana lagi yang terkena.
Maka, dengan adanya sistem, kerjasama dan pengembangan teknologi yang baik, kita bisa meminimalkan risiko bencana. "Dan sekali lagi saya berharap agar jalinan kesetiakawanan antara Jepang dan Asean ini kita jadi kan modal untuk kerjasama yang lebih luas di bidang ekonomi dan di bidang-bidang yang lain," tutup SBY