REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Draf kontrak baru koalisi masih membuka ruang untuk partai koalisi dalam memberikan masukan. Hal itu dianggap sebagai salah satu bentuk demokrasi yang baik.
Demikian disampaikan Wakil Ketua Umum Golkar, Agung Laksono. “Bahwasanya ada yang diperbaiki maklum, namanya saja draf. Draf itu kan terbuka,” kata dia di Istana Wakil Presiden, Kamis (7/4).
Hingga kini, Agung mengaku belum mendapatkan berita lanjutan soal draf tersebut, dari Ketua Umum Golkar, Aburizal Bakrie. Jadi dirinya belum bisa mengutarakan isi dari draf itu.
Namun ia memastikan partainya akan melakukan pembahasan secepatnya, tanpa mengenyampingkan komunikasi agar tidak ada kebuntuan. Golkar sendiri, lebih cenderung untuk melakukan perbaikan dalam koalisi. Sehingga, menurut dia, iklim politiknya lebih kondusif.