REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR--Penyanyi pop Syahrini mengatakan dirinya tidak ingin banyak komentar mengenai kasus dugaan wanprestasi yang menimpanya, karena hal tersebut akan mengungkit kembali kedukaan atas meninggalnya sang ayah. Syahrini mengatakan, dirinya membatalkan jadwal manggung pada 27 Januari lalu lantaran sang ayah sedang sakit dan tidak lama setelah itu ayahnya meninggal dunia.
Peristiwa tersebut telah membuat pelantun tembang "Aku tak biasa" terpukul sangat dalam, mengingat dirinya sangat dekat dengan sang ayah. Syahrini mengatakan, semua permasalahan persidangan telah diserahkan ke kuasa hukumnya. Ia hanya akan menghadiri sidang pertama, untuk sidang selanjutnya ia tidak akan hadir karena berhalangan dengan jadwal kerja. "Sidang perdana ini saya sempatkan hadir karena ingin menghormati hukum, dan kedepan semua persidangan saya serahkan ke pengacara saya," katanya.
Syahrini digugat oleh Blue Eyes kasus dugaan wanprestasi dan ditutut mengembalikan uang kontrak sebesar Rp400 juta. Pembatalan kontrak sepihak dilakukan Syahrini karena pada saat itu sang ayah sedang sakit hingga akhirnya meninggal dunia.
Syahrini mengatakan, kasus hukum yang menyeretnya tidak menganggu kegiatan "show"nya. Malah katanya sebelum sidang ia sudah menjalankan tugasnya untuk tampil di salah satu stasiun televisi. "Sebelum sidang saya bekerja dulu, saya ada jadwal tampil di salah satu stasiun televisi. Setelah itu dari Jakarta saya langsung ke Bogor untuk ikut sidang," katanya.
Syahripun mengatakan dirinya tidak terlalu canggung menghadapi persidangan. Karena sebagai sarjana hukum ia telah merasakan suasana persidangan. "Meski ini persidangan pertama, saya tidak terlalu merasa tertekan, karena saya sudah pernah merasakan suasana persidangan saat kuliah hukum dulu saya pernah ikut simulasi persidangan," katanya.
Selain itu kata Syahrini, kasus tersebut tidak menghabat karirnya justru saat ini dirinya banyak menerima tawaran show dari berbagai pihak. "Insya Allah besok saya ke luar kota ada show, dan malam ini saya ada jadwal pengambilan gambar di stasiun televisi," kata dara berambut panjang itu.
Sementara itu Warsito kuasa hukum Syahrini, mengatakan pihaknya siap berdamai dengan pihak Blue eyes. "Kami siap berdamai, asalkan inisiatif damai dilakukan oleh pihak Blue Eyes, pihak Blue Eyes harus menyampaikan permintaan maaf kepada media. Jika tidak ada upaya damai, kami akan tetap lanjutkan persidangan dan akan menutut balik pihak Blue Eyes," katanya.