REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Muhammad Anis Matta mengatakan pelaksanaan pembangunan gedung baru DPR RI bisa terus berlanjut dan bisa juga ditunda karena banyaknya sorotan dari masyarakat. "Keputusan itu tergantung bagaimana dari pembahasan pada rapat konsulitasi pimpinan DPR RI pada Kamis besok," kata Anis Matta, di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (6/4).
Menurut dia, pimpinan DPR RI pada rapat konsultasi tersebut posisinya hanya mengkoordiniasi sikap dari fraksi-fraksi yang ada DPR untuk membuat keputusan. Jika sebagian besar fraksi di DPR mengusulkan pelaksanaan gedung baru dilanjutkan, kata dia, maka akan dilanjutkan. Tapi jika sebagian besar fraksi mengusulkan agar pelaksanaan pembangunan gedung baru DPR RI ditunda dan dievaluasi lagi maka hal itu akan disampaikan pimpinan DPR RI pada rapat paripurna untuk diputuskan.
DPR RI akan melaksanakan dua kali lagi rapat paripurna, pada Kamis (7/4) dan Jumat (8/4) sebelum memasuki masa reses hingga 7 Mei 2011. "Keputusan melaksanakan pembangunan gedung baru DPR RI diputuskan pada rapat paripurna. Karena itu jika kuat usulan untuk menunda juga harus diputuskan melalui rapat paripurna," katanya.
Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera ini menambahkan, pada rapat paripurna tersebut jika pengambilan keputusannya tidak bisa dilakukan melalui aklamasi atau kesepakatan, maka akan dilakukan melalui mekanisme voting. Ditanya bagaimana sikap PKS, Anis menjelaskan, hal itu berada pada Fraksi PKS dan dalam rapat konsultasi pimpinan DPR RI, akan dihadiri pimpinan fraksi-fraksi termasuk pimpinan Fraksi DPR. "Sikap saya akan sama dengan sikap Fraksi PKS," katanya.
Menurut dia, jika pada pada rapat paripurna memutuskan menunda atau membatalkan pelaksanaan pembangunan gedung baru DPR RI, maka anggaran yang sudah dianggarkan pada APBN 2011 akan dikembalikan ke kas negara. DPR RI saat ini sedang melaksanakan persiapan pembangunan gedung baru DPR RI dengan ketinggian 36 lantai dan dengan plafon anggaran Rp 1,138 triliun.
Panitia lelang tender pembangunan gedung baru DPR RI rencananya akan mengumumkan perusahaan kontraktor yang menjadi pemenang tender prakualifikasi.