REPUBLIKA.CO.ID-Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar mengaku prihatin dengan pembobolan uang nasabah Citibank yang dilakukan seorang perempuan berinisial MD. ''Saya rasa terpukul,'' kata Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar di Jakarta, Ahad (3/4).
Namun demikian, menurut Linda hal tersebut adalah sebuah kasus yang kebetulan saja pelakunya perempuan. Dia pun meminta masyarakat jangan memojokkan kaum perempuan dalam kasus ini. Linda juga menyayangkan bila masyarakat mengaitkan kasus MD dengan sensualitas dan kecantikannya sebagai perempuan. ''Kejadian ini merupakan sebuah kasus dan menurut saya tidak bisa dikaitkan dengan kecantikan dan sensualitas seorang perempuan,'' katanya.
Agak mengejutkan juga kenapa pula menteri pemberdayaan perempuan sampai harus ikut mengomentari aksi kejahatan MD yang punya banyak nama yaitu Melinda Dee, Malinda Danuardja, dan Inong Melinda itu. Apalagi sampai mengaitkannya dengan sensualitas perempuan.
Jelas, kasus pembobolan dana nasabah private banking Citibank Indonesia yang dilakukan oleh MD bukan persoalan gender. MD yang ditangkap Rabu (23/3) dan kini mendekam di Rumah Tahanan Bareskrim Polri adalah Senior Relationship Manager Citibank. Modus operandi kejahatannya adalah dengan sengaja melakukan pengaburan transaksi dan pencatatan tidak benar terhadap slip transfer penarikan dana nasabah.
MD didakwa pidana perbankan yaitu penggelapan dan pencucian dana nasabah. Temuan sementara, jumlah dana nasabah yang digelapkan MD Rp 20 miliar walau polisi menduga jumlahnya masih bisa bertambah.
Bila kasus ini mampu memancing komentar sang menteri pemberdayaan perempuan, kemungkinan karena memang ada unsur eksploitasi gender yaitu sensualitas dan kecantikan perempuan. Lihat saja foto-foto MD dalam berbagai pose seksi yang langsung disebar di internet. Kasus ini menjadi salah satu hot topic yang diperbincangkan di ranah dunia maya itu.
Bahkan, ada yang menyebar foto MD ketika masih duduk di bangku SMA sekitar tahun 1980-an, yang penampakannya sangat jauh berbeda dibanding saat ini. Padahal usia MD tak lagi muda, 47 tahun. Kasus ini makin dihebohkan dengan koleksi mobil-mobil mewah milik MD. Hingga kini polisi baru menyita empat mobil milik MD yaitu Hummer 3, Ferrari tipe Scuderia, Ferrari tipe California, dan Mercedes Benz E350.
Urusan asama MD juga tak kalah heboh. Ia memiliki suami yang terpaut 25 tahun lebih muda darinya. Suaminya adalah seorang model iklan bernama Andhika Gumilang yang baru seusia pemuda lulus kuliah.
Namun, MD ternyata merasa risih karena foto-foto seksinya kini diumbar di media massa. Ia menuding foto-fotonya yang disebarluaskan itu adalah rekayasa. ''Ibu Melinda sangat keberatan sekali foto-fotonya disebarluaskan,'' ujar anggota kuasa hukum MD, Indra Sahnun Lubis, saat dihubungi Republika, Ahad.
Indra pun menuding foto-foto seksi MD di sejumlah media massa dan internet itu adalah hasil rekayasa. Ia meminta kepada kepolisian untuk menindak pihak-pihak yang pertama kali menyebarluaskan foto-foto tersebut.
Namun, apakah semua yang ia miliki seperti kecantikan, kekayaan, atau jajaran mobil mewah itu benar miliknya. Polisi menyatakan tidak. ''Sebetulnya dia itu tidak cantik. Semuanya dioperasi, wajahnya dirombak,'' kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Anton Bahrul Alam akhir pekan lalu.
Mobil-mobil mewah MD yang disita polisi ternyata dibeli dari rekening nasabah Citibank. Soal nama, dari sekian banyak sebutan yang dipunyai MD hanya satu yang benar yaitu Inong Melinda. Inong dalam bahasa Aceh berarti perempuan. Sementara Melinda dalam bahasa Yunani artinya madu. Mungkin bila digabung bisa diartikan sebagai perempuan semanis madu.
Posisi MD sebagai manajer senior bidang hubungan investor di private banking Citibank memang membuatnya harus berhubungan langsung dengan nasabah berkantong tebal dengan tabungan minimal Rp 500 juta. Lalu, berapa jumlah nasabah yang berhasil terjerat oleh manisnya madu si MD?
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Anton Bachrul Alam dalam pesan singkatnya kepada Republika mengatakan, MD memegang data 400 rekening nasabah Citibank yang masuk kategori top level atau nasabah besar. Saat ini, penyidik sedang mendalami ratusan rekening tersebut terkait kejahatan perbankan yang dilakukan MD.
Anton mengakui, jabatan MD selaku Senior Relationship Manager di salah satu cabang Citibank memungkinkannya untuk memiliki nasabah-nasabah besar. Ratusan nasabah besar itulah yang diduga menjadi korban MD. Namun hingga saat ini korban yang melapor baru tiga orang. Polisi mengimbau korban lain segera melapor untuk memudahkan pengusutan kasus ini.
Pengacara MD tetap menampik tudingan penggelapan dana nasabah itu. Menurut Indra Sahnun Lubis, selama 20 tahun MD bekerja di Citibank tidak satupun hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh bank asal Amerika Serikat itu yang menyebutkan adanya penggelapan oleh kliennya. ''Ya ungkin saja si nasabah pemilik rekening mengizinkan uangnya digunakan untuk suatu proyek bisnis,'' kata Indra