REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Polisi menemukan jejak kekerasan dalam kematian Sekjen Partai Persatuan Bangsa, Irzen Octa. Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Gatot Edy Purnomo, mengatakan hal itu terungkap dari hasil visum sementara. "Ada memar di kelopak mata," kata dia di Mapolres Jakarta Selatan, Jumat (1/4).
Visum juga menyebutkan korban mengalami pecah pembuluh darah, kerusakan batang otak dan lecet di tengah hidung. Menurut Gatot dokter masih melakukan visum lanjutan untuk mencari bekas penganiyaan.
Irzen Octa roboh di depan kantor Citibank setelah dia berpamitan pada keluarga hendak menyelesaikan utang piutang kartu kredit dengan bank itu. Dia meninggal beberapa saat kemudian.
Polres Jakarta Selatan sementara menetapkan tiga tersangka dalam insiden tersebut. Mereka adalah karyawan Citibank, A, dan dua orang penagih hutang, B dan H.