Kamis 31 Mar 2011 22:32 WIB

Malam Ini, Tokoh Perubahan Republika 2010 Dinobatkan

Rep: Erdy Nasrul / Red: Didi Purwadi
Tokoh Perubahan Republika 2010
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Tokoh Perubahan Republika 2010

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Sebanyak tujuh Tokoh Perubahan Republika 2010 diberikan penghargaan pada Kamis (31/3) malam di Ballroom Djakarta Theatre, Jakarta. Mereka adalah Asma Nadia, Ustad Fadzlan Garamatan, Joko Widodo, Jusuf Kalla, Soelaiman Budi Sunarto, M Zainul Majdi, dan Zulkifli Hasan

Asma Nadia dikenal sebagai sastrawan yang menyuarakan semangat keislaman melalui novel-novel karangannya. Jusuf Kalla, Mantan orang kedua di Indonesia, dianugerahi penghargaan karena jasa-jasanya dalam mendamaikan konflik Poso dan Aceh.

Tokoh Perubahan lainnya, Ustad Fadzlan Garamathan, diberikan penghargaan karena sepakterjangnya mendakwahkan Islam di daerah pedalaman Papua. Dia dikenal sebagai ustad sabun. Ketika berdakwah, dia menyuarakan pentingnya bersuci (thaharah) kepada masyarakat Papua.

Tidak ketinggalan Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan, juga dinobatkan sebagai Tokoh Perubahan Republika 2010. Dia berkampanye untuk menghentikan penebangan hutan dan menggalakkan penghijauan, termasuk penanaman pohon di manapun. Baginya, penanaman pohon penting untuk menjaga kelestarian dan menjaga kestabilan ekosistem. "Kita harus memulainya. Tidak ada kata terlambat," paparnya.

Wali Kota Solo, Joko Widodo, juga mendapatkan kehormatan sebagai tokoh perubahan Republika. Pria yang akrab disapa Jokowi ini dikenal sebagai pemimpin yang sederhana. Pelayanan pembuatan kartu tanda penduduk, yang dulunya berhari-hari bahkan berminggu-minggu, kini bisa selesai dalam satu jam dengan biaya Rp 5.000.

Kantor kecamatan dan kantor kelurahan pun tidak lagi kumuh, tetapi sudah modern. Masyarakat dan pegawai tidak dibatasi, tapi sudah seperti di bank. Pengurusan izin sudah bisa dilakukan secara one stop services (pengurusan satu atap). Semua transparan, termasuk berapa biaya yang dikeluarkan. Proses cepat serta pasti, kapan izin itu bakal keluar. Pegawai di pelayanan perizinan pun memakai seragam khusus.

Soelaiman Budi Sunarto juga dinobatkan sebagai tokoh perubahan. Dia dikenal sebagai pengkampanye energi alternatif. Dia dikenal sebagai maestro energi alternatif bioetanol. Dia menyatakan semua 'yang hijau' itu bisa dimanfaatkan sebagai energi alternatif. Minyak sebagai bahan bakar tidak hanya diperoleh lewat eksploitasi dari dalam bumi, tapi juga bisa dibuat dari tanaman.

Tokoh perubahan lainnya berjasa dalam mengurangi angka kemiskinan di Indonesia, Gubernur Nusa Tenggara Barat, M Zainul Majdi. Dua setengah tahun memimpin NTB, Zainul banyak memberikan prestasi. Angka kemiskinan berkurang 2,36 persen atau rata-rata 1,2 persen per tahun.

Sebagai perbandingan, penurunan angka kemiskinan nasional masih di bawah satu persen setahun. "Untuk bisa turun hingga dua persen setahun memang masih berat, tapi kita mengarah ke sana," kata lulusan S1 hingga S3 Universitas al-Azhar, Kairo, Mesir ini.

Dalam pemerintahannya yang baru setengah periode, Zainul juga berhasil mengangkat pertumbuhan ekonomi NTB yang di atas rata-rata nasional per tahunnya yakni 11,3 persen (nasional enam persen). Tingkat pengangguran juga bisa ditekan di bawah rata-rata nasional yakni 5,6 persen (nasional 6,7 persen).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement