REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Di usianya yang ke-18 tahun, Harian Umum Republika terus melakukan perubahan dan pergerakan ke arah yang lebih baik. Republika terus mengembangkan sayapnya untuk memenuhi kebutuhan pembaca dan masyarkat Indonesia.
Direktur Utama Beyond Media sekaligus Direktur Utama PT Repulika Media Mandiri, Erick Thohir, mengatakan bahwa Republika terus melakukan adaptasi di era konvergensi media seperti sekarang ini. Republika tidak cukup mengandalkan bisnis surat kabar semata.
“Kita harus melakukan transformasi besar-besaran, kita ingin berubah total,” kata Erick saat memberikan sambutan dalam perayaan HUT Republika ke-18 yang diselenggarakan di Ballroom Djakarta Theatre Building, Jakarta, Kamis (31/3) malam.
Menurut Erick, visi Republika ke depan adalah menjadi perusahaan media Islami yang nasionalis. Oleh karena itu, Republika terus mengembangkan sayapnya melalui terobosan-terobosan baru tidak hanya pada pengembangan surat kabar.
Tetapi, Republika juga mengembangkan sayapnya melalui sarana lain yang dibutuhkan oleh masyrakat. Yaitu, mengembangkan pemberitaan media on line dengan nama Republika On Line, Penerbit Republika, dan mengembangkan media muslim di layar kaca dengan nama Alif TV.
“Inilah visi Republika lima tahun ke depan,” ujarnya.