REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Industri media tidak bisa hanya mengandalkan satu lini saja. Apalagi, industri tersebut tengah berkembang dalam bentuk digitalisasi dan konvergen. Sebab itu, memasuki usianya ke 18 tahun, Republika sebagai media komunitas Muslim terbesar di Indonesia mutlak harus memanfaatkan momentum ini untuk melakukan perubahan.

"Ini momen yang penting bagi Republika di era digitalisasi dan konvergensi yang tidak mungkin stay satu lini. Kita harus lakukan transformasi besar-besaran," kata Direktur Utama PT. Republika Media Mandiri, Erick Thohir, ketika memberikan sambutan dalam Perayaan Ulang Tahun Republika ke-18 sekaligus pemberian Penghargaan Tokoh Perubahan Republika 2010 yang berlangsung di Ballroom, Djakarta Theatre, Jakarta, Kamis (31/3).

Erick menjelaskan dahulu masyarakat hanya mengenal Republika sebagai pelaku bisnis koran. Namun, kini pihaknya mendeklarasikan Republika sebagai perusahaan content distribution Islami Nasional di mana terdiri dari web content, republika.co.id, Alif Tv, Penerbit Republika.

"Ke depan, pada 5 tahun mendatang Visi Republika, mengharapkan kebangkitan dan kedamaian bangsa, serta mampu bersaing dengan negara-negara di Asia Tenggara dan dunia," pungkas dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika