REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Bukan pertama kali Republika memberikan penghargaan kepada tokoh-tokoh yang dianggap mampu membawa angin perubahan bagi bangsa Indonesia. Sebelumnya, Republika terus memberikan penghargaan tokoh perubahan sejak 2005 lalu. Tidak kurang dari 34 tokoh telah dianugerahi penghargaan tersebut.
Kali ini, penghargaan diberikan kepada tujuh tokoh yang dianggap berpengaruh melakukan perubahan di Indonesia. Salah satunya adalah Ustad Fadzlan Garamathan.
Dia adalah seorang muballigh yang mendakwahkan Islam di daerah terpencil. Sang Ustad dikenal sebagai tokoh yang mampu mendakwahkan Islam secara sederhana. Tidak muluk-muluk, dia mendakwahkan sabun kepada para penduduk Irian.
Intinya, Ustad Fadzlan mengajarkan thaharah atau bersuci, yaitu mandi. Agar bau badan hilang, dia menganjurkan penduduk pedalaman memakai sabun ketika mandi. Setelah itu, dia mengajarkan cara bersuci: wudhu, tayammum, dan lainnya.
Cara dakwah ini dinilai sebagian kalangan sebagai cara yang mampu diterima khalayak. Karena itu, banyak penduduk setempat yang mau memeluk Islam.
Gelar tokoh perubahan ini rencananya akan dianugerahkan kepada siapapun yang dianggap cocok menyandang gelar itu. Siapapun berhak untuk mendapatkan gelar tersebut. Pada Kamis (31/3) malam ini, gelar tokoh perubahan akan diberikan kepada tujuh orang. Mereka berasal dari kalangan muballigh, sastrawan, petinggi pemerintah daerah, juga seorang menteri.