REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG--Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Said Aqil Siradj, meminta kekuatan spiritual antara NU dan Partai Kebangkitan Bangsa harus terus dibangun, sebagai bagian dari hubungan silaturahim kedua organisasi ini. "Gagasan antara keduanya sudah ketemu, tinggal kekuatan spiritual NU dan PKB yang harus dibangun," kata Said Agil ketika Silaturahim antara kiai NU se-Jawa Tengah dengan pimpinan PKB di kantor Pengurus NU Wilayah Jawa Tengah, di Semarang, Jumat.
Namun, lanjut dia, upaya untuk mewujudkan hal tersebut akan menghadapi tantangan berat. "Ada upaya untuk mengerdilkan NU," tegasnya dalam silaturahim yang dihadiri Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Meski demikian, ia meyakini organisasi ini akan mampu mewarnai era globalisasi seperti saat ini. Dalam kesempatan itu, ia juga mengungkapkan kedekatan dirinya dengan PKB, sebagai salah satu pendiri partai ini. "Saya bukan pemilik PKB, tapi salah satu pendiri PKB," ujarnya.
Sementara itu, Muhaimin Iskandar menyambut baik pernyataan Said Agil yang dianggap sebagai "Komisaris Utama" PKB. Ia juga menyatakan kesiapannya untuk memanfaatkan posisinya sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi dalam mengembangkan kewirausahaan di lingkungan pondok pesantren.
Menurut dia, kementerian yang dipimpinnya menargetkan penciptaan 10 ribu wirausahawan baru pada tahun ini. "Saat ini, di Indonesia baru ada sekitar 400 ribu wirausahawan. Padahal, di negara-negara maju minimal ada sekitar dua juta wirausahawan," katanya. Selain itu, menurut dia, kerja sama ini sebagai bentuk penciptaan lapangan kerja serta upaya mengurangi pengangguran.