REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - PKS menilai Yusuf Supendi hanyalah mata panah yang dibusurkan oleh aktor intelektual dibelakangnya. Kasus itu, dianggap sebagai usaha untuk melakukan demarketisasi partai dakwah itu.
Wasekjen DPP PKS Mahfudz Siddiq mengatakan, isu yang dikembangkan Yusuf Supendi ini merupakan bagian dari rangkaian rangkaian isu-isu yang terjadi sebelumnya. "Targetnya adalah melakukan demarketing terhadap PKS secara opini dan pencitraan," bebernya kepada wartawan di DPR, Selasa (22/3).
Mahfudz menjelaskan, upaya untuk mendemarketisasi itu terlihat dari munculnya isu yang belakangan memojokkan PKS. Dia mengingatkan, upaya demarketisasi itu terlihat dari kasus angket pajak, setelah itu muncul kasus isu reshuffle dan opini bahwa PKS akan menikam dari belakang, tidak loyal dan seterusnya.
Setelah isu itu hilang, jelas dia, keluar sesungguhnya siapa yang punya kepentingan di balik itu semua, lalu muncul video mesum yang dikatakan orang mirip Anis Matta. "Kami juga tidak bereaksi dan ternyata masyarakat membatasi diri dan muncul isu daging berjenggot dan fakta itu adalah fakta yang sangat lemah dan sekarang isu-isu Yusuf Supendi," tegasnya.
Mahfudz mengungkapkan, sekarang kabarnya sedang disiapkan dua isu baru setelah ini. Dijelaskan dia, sikap PKS adalah akan membiarkan sampai ujungnya berakhir dimana. Setelah ujungnya selesai baru pihaknya akan melakukan langkah-langkah sistematis.