Senin 21 Mar 2011 19:17 WIB

Atasi Kekurangan Spesialis, Unair Sebar 629 Dokter

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair), Surabaya (21/3) mengatasi kekurangan ribuan dokter umum dan 629 dokter spesialis di Jatim melalui kerja sama dengan rumah sakit di daerah sebagai rumah sakit pendidikan (RSP).

"Untuk seluruh Indonesia, kami mengirimkan 800-an dari 1.600-an mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) ke-62 rumah sakit (RS) se-Indonesia yang menjalin jejaring dengan RSUD dr Soetomo Surabaya," kata Direktur RSUD dr Soetomo, Dr dr Slamet R Yuwono DTM&H MARS, di Surabaya, Senin (21/3).

Ia mengemukakan hal itu di sela-sela penandatanganan MoU jejaring RS Pendidikan di Aula FK-Unair Surabaya. "Pengiriman mahasiswa PPDS yang minimal semester 6 ke sejumlah rumah sakit di daerah itu akan meningkatkan kedudukan rumah sakit di daerah sebagai rumah sakit pendidikan (RSP), sehingga kekurangan dokter umum dan dokter spesialis akan cepat teratasi, termasuk di Jatim sendiri," katanya.

Menurut dia, kerja sama RSUD dr Soetomo Surabaya dengan sejumlah rumah sakit di daerah yang difasilitasi FK Unair Surabaya itu menguntungkan semua pihak mulai FK, RSUD, rumah sakit di daerah yang terjalin dalam jejaring, hingga masyarakat.

"Kerja sama itu akan menurunkan rujukan ke RSUD dr Soetomo Surabaya yang setiap hari ada 3.000-an pasien dengan 72 persen merupakan pasien rujukan, padahal idealnya hanya ada 30 persen pasien rujukan dengan penyakit seperti kanker, liver, dan sejenisnya," katanya.

Selama ini FK Unair dengan Rumah Sakit Pendidikan (RSP) yang ada di kampus C Unair hanya mampu menampung 250-an mahasiswa PPDS untuk praktik. Alhasil penambahan jumlah dokter umum dan dokter spesialis menjadi lambat.

"Jangan khawatir layanan di rumah sakit daerah akan berbeda dengan layanan di RSUD dr Soetomo Surabaya, karena kami sudah menyusun standar pengobatan yang diharapkan akan dicangkok (diadopsi) ke RS di daerah yang menjadi jejaring RSUD dr Soetomo Surabaya," katanya.

Bahkan, untuk menjaga kualitas itu akan ada senior PPDS Unair yang melakukan supervisi secara berkala dan ada dokter senior di daerah setempat yang melakukan monitoring secara keseharian.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement