Senin 21 Mar 2011 18:37 WIB

PT PAL Serahkan KRI Banda Aceh ke Menhan

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - PT PAL Indonesia menyerahkan satu unit Kapal Perang Republik Indonesia Banda Aceh kepada Kementerian Pertahanan untuk mendukung kegiatan operasional TNI Angkatan Laut. Penyerahan kapal bernomor lambung 593 itu dilakukan secara simbolik dari Direktur Utama PT Pal Indonesia Harsusanto kepada Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro di Divisi General Engine Pal, Surabaya, Senin (21/3), disaksikan Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, KSAL Laksamana TNI Soeparno, dan jajaran anggota Komisi I DPR.

Kapal perang jenis 'landing platform dock' dengan panjang 125 meter itu dirancang secara khusus berfungsi sebagai kapal militer yang mampu mengangkut pasukan, kendaraan tempur, kendaraan taktis, dan helikopter. Sebelum diserahterimakan, kapal tersebut telah menjalani serangkaian uji coba berlayar pada 2-8 Maret 2011 untuk menguji performa kapal dan uji inspeksi kelautan pada 14 Maret 2011.

"Semua pengujian memenuhi target yang sudah ditetapkan dalam kontrak. Bahkan ada beberapa yang melampaui target misalnya tentang kecepatan kapal, di kontrak ditetapkan 15 knot namun pada saat uji coba berlayar kecepatan kapal mencapai 15,2 knot. Hal ini membuktikan bahwa kapal produksi industri nasional dapat diandalkan dan dibanggakan," kata Dirut PAL Harsusanto.  

Sementara itu, Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar berharap hubungan yang sudah baik antara PAL dengan Kementerian Pertahanan dan TNI-AL bisa terus dipelihara dan ditingkatkan, baik melalui pelaksanaan pembangunan produk-produk alat utama sistem persenjataan maupun memberikan masukan-masukan untuk perbaikan kinerja PAL. "Hal ini penting supaya PAL tidak saja unggul dalam bidang teknologi dan produksi, melainkan juga mampu menjadi perusahaan yang sehat dan 'going concern'," katanya.

Menhan Purnomo Yusgiantoro mengatakan, kapal tersebut sangat dibutuhkan jajaran TNI-AL. "Tidak hanya untuk menjalankan tugas pertempuran, kapal ini juga bisa difungsikan untuk kegiatan lain, termasuk menjalankan misi kemanusiaan. Setiap tahun TNI-AL menggelar tugas kemanusiaan, Operasi Bhaskara Jaya," katanya.

Sejak 1980, PT PAL menyelesaikan pembangunan lebih dari 200 unit kapal dari berbagai jenis dan ukuran. Untuk kapal jenis niaga, PAL mampu membangun kapal hingga berukuran 50.000 DWT. Sedangkan kapal perang, galangan kapal milik pemerintah itu sudah berhasil menciptakan pesanan TNI-AL.

    

Untuk kapal patroli cepat, PAL telah memproduksi berbagai versi dan ukuran, mulai dari 14 meter, 28 meter, 38 meter, hingga 57 meter. KRI Banda Aceh merupakan kapal perang keempat jenis LDP yang diproduksi PAL. Dalam membangun KRI Banda Aceh, PAL menggandeng Daewoo International Corporation.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement