Jumat 18 Mar 2011 16:33 WIB

Takut Bom, PT. Pos Perketat Pemeriksaan Paket

Rep: MJ28/ Red: Djibril Muhammad
Logo PT Pos Indonesia
Logo PT Pos Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Gara-gara banyaknya paket bom yang dikirimkan, membuat PT Pos Indonesia berhati-hati. Terkait hal itu juga, PT. Pos Indonesia memperketat pemeriksaan semua paket pengiriman yang masuk ke Kantor Pos Bandung. Manager Operasional dan Logistik Kantor Pos Bandung, Hany Sartana mengatakan, upaya ini merupakan kelanjutan dari prosedur biasanya. Bedanya, kini lebih diperketat dengan mekanisme penandatanganan statement pengiriman.

"Jika masih meragukan, pihak PT. Pos akan membongkar paket yang mencurigakan. Tentu saja dengan persetujuan dan di hadapan pengirim," terang Hany, Jumat (18/3).

Hany menambahkan, sejauh ini PT. Pos Indonesia belum menemukan paket yang diduga bom. Pihaknya juga terus meningkatkan kewaspadaan terhadap paket-paket yang mencurigakan. Selain Bom, PT. Pos Indonesia juga mengantisipasi peredaran narkoba dan pengiriman barang-barang terlarang lainnya.

"Kami terus waspada terlebih dengan paket-paket yang berbentuk bungkusan atau buku. Mengingat modus pemboman sudah dengan cara seperti itu," ungkapnya.

Dari pengamatan Hany di lapangan, pengetatan pemeriksaan ini tidak mempengaruhi jumlah pengiriman paket. Banyak masyarakat memaklumi hal ini dan mereka tidak terlalu khawatir dengan isu bom berbentuk buku atau paket.

"Kalau dilihat dari jumlah sama seperti biasanya. Mungkin waktunya saja yang sedikit lebih lama karena harus menunggu pengecekan dan pemeriksaan," ujar Hany.

Hany belum dapat memastikan kapan pemeriksaan dengan prosedur seperti ini dihentikan. Ia tetap menghimbau agar masyarakat sabar dan kooperatif dengan upaya ini. "Saya rasa masyarakat dapat mengerti dengan hal ini. Kalaupun bertujuan baik, kenapa harus dihentikan," tutupnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement