REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar enggan mengomentari beredarnya surat Pergantian Antar Waktu (PAW) Lily Chodijah Wahid dan Effendy Choirie dari Dewan Perwakilan Rakyat. "Itu terus yang ditanyakan, apa tidak ada pertanyaan," kata Muhaimin usai pembukaan Musyawarah Kerja Nasional PKB di Jakarta, Selasa.
Di tempat yang sama Sekjen PKB Imam Nahrawi tidak membenarkan ataupun membantah surat PAW yang ditandatangani Ketua DPR Marzuki Alie yang ditujukan kepada Ketua Komisi Pemilihan Umum dengan tembusan DPP PKB dan Fraksi PKB DPR tersebut. Hanya saja, menurut Imam, suatu hal yang wajar jika partai menjatuhkan sanksi bagi kadernya yang tidak loyal, apalagi jika yang bersangkutan telah berulang kali melakukan kesalahan. "Nanti, Kamis (17/3), kita beberkan catatan-catatan pelanggaran keduanya," kata Imam.
Yang jelas, tandas Imam, apapun keputusan yang diambil PKB terkait Lily dan Effendy merupakan urusan internal PKB. Ketua PKB Helmy Faishal Zaini membenarkan jika putusan yang dijatuhkan PKB berdasar akumulasi kesalahan yang dilakukan Lily dan Effendy.
Jika PAW jadi dilaksanakan, maka Lily akan digantikan Jazilul Fawaid, calon anggota legislatif yang berada pada satu daerah pemilihan dengan Lily pada Pemilu 2009. Jazilul saat ini tercatat sebagai staf khusus Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Sementara Effendy Choirie akan digantikan Andi Muawiyah Ramly, Sekretaris Dewan Syura PKB.
Lily dan Effendy menyatakan akan mengajukan gugatan jika mereka ditarik dari keanggotaan DPR.