REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK - Banyaknya petugas Lembaga Pemasyarakatan (lapas) yang memiliki kecenderungan menggunakan narkoba, Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) tidak segan-segan mengadakan tes urin. Hal ini disampaikan oleh Menteri Hukum dan HAM, Patrialis Akbar, dalam acara Perang Melawan Narkoba di Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM), kecamatan Limo, Depok pada Selasa (15/3).
Patrialis mengakui, memang ada banyak pegawai yang menggunakan narkoba. "Memang para pegawai ini rentan sekali dengan narkoba. Dan kami tidak segan-segan menindaklanjuti mereka. Sudah beberapa pegawai yang kami pecat," ujarnya kepada wartawan.
Dalam acara tersebut, seluruh Kepala Lapas dan Kepala Imigrasi yang hadir diminta untuk dites urine seusai acara. Mereka yang hadir adalah Kepala Lapas dan Kepala Imigrasi dari Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Pelaksanaan tes urin tersebut, kata Patrialis, dilakukan secara kontinyu. Kalau memang dana memungkinkan, juga akan diadakan tes urine terhadap para napi. Hal diharapkan menjadi shock therapy bagi petugas lain agar mereka tidak melakukan hal yang sama.
"Kalau nanti kedapatan petugas yang mempunyai indikasi menggunakan narkoba, tentu kita akan mengambil tindakan terhadap dia. Ini akan menjadi shock therapy bagi petugas lain agar mereka takut dan tidak berbuat hal yang sama," katanya.