REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK--Panglima Daerah Militer (Pangdam) III Siliwangi Brigjen Moeldoko mengatakan pondok pesantren di Tanah Air sebagai salah satu pusat kekuatan bagi kemajuan negara atau 'centre of grafity', selain bergerak dalam bidang pendidikan agama Islam.
"Sumbangsih pondok pesantren merebut Kemerdekaan Republik Indonesia sangat besar," kata Moeldoko saat membuka acara Pelatihan Pendidikan Bela Negara bertempat di Pondok Pesantren Al Mizan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Kamis.
Ia mengatakan, dulu pondok pesantren dianggap terpinggirkan, bahkan terkadang dicurigai oleh aparat keamanan sebagai pusat kekuatan pergerakan. Namun, pemahaman itu tidak benar dan sangat keliru sekali.
Karena itu, TNI dan pondok pesantren di wilayah Banten dan Jawa Barat melakukan kerja sama menyelenggarakan kegiatan PPBN. Kegiatan PPBN ini, kata dia, untuk meningkatkan 'patriotisme' kecintaan Tanah Air juga siap membantu negara dalam kondisi diserang warga asing.
Karena itu, pondok pesantren dinilai sangat tepat untuk dijadikan peserta PPBN juga wahana pengembangan serta kemajuan sumber daya manusia (SDM). Dia menyebutkan, selama ini pondok pesantren cukup berperan dalam berbagai kemajuan pendidikan agama dan pendidikan umum.
TNI menerima dari lulusan pondok pesantren dan diharapkan mereka yang mengikuti peserta PPBN bisa menjadi prajurit di masa mendatang. "Saya berharap peserta PPBN semakin disiplin dan cinta Tanah Air juga bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.