REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Demokrat menggangap isu reshuffle tidak pernah dilontarkan Presiden SBY. Oleh karena itu, Demokrat menolak SBY dituduh hanya gertak sambel.

Juru Bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul mengatakan, SBY tidak pernah bilang ada reshuffle. SBY dalam pidatonya beberapa waktu lalu, jelas dia, menegaskan kalau ada partai-partai yang melanggar kontrak politik, siap kena sanksi.

"Tidak ada kata-kata reshuffle di sana," tuturnya kepada wartawan di DPR, Kamis (10/3).

Ruhut menjelaskan, desakan Demokrat untuk mendorong Ketua Dewan Pembinanya untuk bersikap, lantaran, tidak tega melihat SBY disudutkan. "Wajar dong presiden kami dipojokkan gitu," bebernya.

Dia menuturkan, di dalam politik apapun bisa terjadi. Lantaran, sambung Ruhut, menurut info dari pak Sudi Silalahi yang terakhir bahwa tidak ada reshuffle. "Ya itulah politik apapun bisa terjadi. Jadi mohon kita tetap bersabar," bebernya.

Koalisi yang diibaratkan Ruhut seperti rumah tangga, seringkali informasinya lebih dulu seolah dimengerti oleh anak pembantu dibandingkan anak kandung sendiri. "Nah, saya heran kenapa 'anak pembantu' paling mengerti soal itu (reshuffle)," tukasnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika