Rabu 09 Mar 2011 18:46 WIB

Priyo: Tirtosudiro Tokoh yang Santun Namun Tegas

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Presidium Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia Priyo Budisantoso mengatakan, pihaknya merasa kehilangan salah satu bapak pendiri organisasi kaum intelektual muslim Ahmad Tirtosudiro yang meninggal dunia pada Rabu.

"Kita sangat kehilangan. Beliau sudah kami anggap sebagai orang tua sendiri. Di ICMI beliau adalah generasi 'assabiqunal awwalun', sebagai pendiri," kata Priyo yang juga Wakil Ketua DPR RI , Rabu.

Menurut dia, Ahmad Tirtosudiro merupakan sosok santun namun tegas dan bijaksana. Selain itu juga tokoh yang senantiasa ingin dalam kemajuan. "Saya terkesan dengan pandangan-pandangan beliau yang sejuk tapi tegas," katanya.

Seperti diberitakan, Letjen TNI (Pur) Ahmad Tirtosudiro wafat pada usia 88 tahun pada Rabu (9/3) pukul 00.15 WIB. Ia disemayamkan di rumah duka Villa Cinere Mas Uranus 4 Nomor 15, Jakarta Selatan. Ahmad Tirtosudiro merupakan tokoh nasional yang telah menyumbangkan pikiran dan tenaganya kepada bangsa dan negara.

Ia pernah menjadi Kepala Bulog, Duta Besar, Direktur Jenderal di sebuah Kementerian, dan terakhir sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Agung (DPA) periode 1999-2003 pada masa kepemimpinan Presiden BJ Habibie dan Gus Dur. Tirtosudiro juga dikenal sebagai pendiri Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan tokoh Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI). Dia pun pernah dipercayakan sebagai Pejabat Ketua Umum ICMI periode 1997-2000, dan berperan dalam mengantarkan Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie menjadi Presiden Republik Indonesia.

Almarhum lahir di Plered, Purwakarta, Jawa Barat, 8 April 1922 dengan nama Mohammad Irsyad. Ia biasa dipanggil Mamit. Ketika sang ayah, M Tirtosudiro, mendaftarkannya ke 'Holand Inlandse School' (HIS) di Cirebon, nama Mamit berubah menjadi Achmad, yang kemudian menyandang nama Ahmad Tirtosudiro.

Anak kelima dari enam bersaudara ini, menganggap pendidikan merupakan hal penting yang harus disoroti sebab pendidikan merupakan wajah yang selalu akan dilihat pertama kali sebagai parameter kualitas anak bangsa

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement