REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) menyerahkan dua unit pesawat Boeing 737-400 kepada TNI Angkatan Udara. Penyerahan dua unit pesawat Boeing itu dilakukan oleh Dirut PT Garuda (persero) Emirsyah Satar kepada Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Imam Sufaat di Skuadron Udara VIP 17 Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, di Jakarta, Rabu (9/3).
Kasau Marsekal Imam Sufaat, mengatakan, sesuai perkembangan lingkungan strategis saat ini maka keberadaan pesawat bermesin turbo memiliki peran sangat strategis sebagai perekat bangsa.
Ia menambahkan, pengadaan dua pesawat itu sesuai kesepakatan PT Garuda Indonesia dengan TNI Angkatan Udara dengan nota kesepahaman yang diteken pada 8 November 2010.
"Ini juga sesuai dengan rencana strategis TNI Angkatan Udara hingga 2015," katanya. Imam menyatakan operasional dan pemeliharaan dua pesawat itu juga akan dilakukan sesuai kesepakatan kedua pihak.
Kasau mengemukakan, meski pesawat telah beralih fungsi sebagai pesawat angkut VIP militer, tidak ada modifikasi khusus terhadap dua pesawat yang dibeli dengan harga Rp90 miliar itu.
Dirut PT Garuda Indonesia, Emirsyah Satar, mengatakan, sebagai maskapai nasional, pihaknya selalu mendukung setiap bidang baik sosial, politik, ekonomi, pertahanan dan keamanan. "Selama ini Garuda dan TNI Angkatan selalu bersama untuk pengembangan pilot, avionik dan lainnya," katanya.
Ia mengatakan, dua pesawat yang diserahkan masih dalam kondisi bagus dan laik operasional. "Ini memang pesawat bekas pakai, namun jam terbang dan operasionalnnya masih panjang," kata Emirsyah.
Pemeliharaan, imbuhnya, akan dilakukan bersama antara GMF dan TNI Angkatan Udara. Dua pesawat Boeing 737-400 masing-masing bernomor regsitrasi A-7305 dan A-7306 itu akan memperkuat Skuadron Udara VIP 17 Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma.