REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Wakil Bendahara Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan, bagi Golkar kehilangan kursi menteri bukan berarti kiamat karena yang terpenting adalah bekerja untuk rakyat.
"Bagi Partai Golkar kehilangan kursi menteri bukan berarti kiamat. Golkar akan berduka kalau ditinggalkan pemilihnya," kata Wakil Bendahara Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Bambang Soesatyo di Jakarta, Senin.
Lebih lanjut Bambang menjelaskan bahwa desakan dan pernyataan Partai Demokrat tentang keberadaan Golkar di Sekretariat Gabungan (Setgab) koalisi telah meyinggung harga diri para kader partai di akar rumput.
"Mereka sekarang melalui ketua-ketua DPD tingkat I dan II mendesak DPP dan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie agar bersikap tegas dengan segera keluar dari koalisi dan menarik para menteri dari kabinet," kata Bambang.
Menurut Bambang, kalau dalam koalisi Golkar harus memilih apakah pro kekuasaan atau pro rakyat, maka Golkar akan memilih pro rakyat. "Bagi Golkar kepentingan rakyatlah yang lebih dipentingkan," kata Bambang