REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR - Wartawan yang melakukan peliputan di sekitar Istana Kepresidenan Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, Ahad (6/3) diminta menjauhi lokasi itu. Perintah tersebut disampaikan oleh Komandan Kodim 0608 Cianjur Letkol Inf Dwi Suharjo.
Dia beralasan, agenda Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selama di Istana Cipanas bersifat intern alias tak bisa diliput media. "Mohon pengertiannya. Mohon maaf, bukannya mengusir," ujar Dwi ketika menghampiri beberapa wartawan yang berada di depan Istana Cipanas.
Wartawan sudah berada di tempat tersebut sejak Sabtu (5/3). Tidak hanya wartawan, mobil satelit yang dibawa stasiun televisi juga diminta berpindah lokasi dari depan Istana Cipanas itu. "Beliau (Presiden) kegiatannya intern saja. Kegiatan Bapak (Presiden) dari kemarin mengkonsep di Gedung Bentol," ujar Dwi.
Gedung Bentol merupakan salah satu bagian dari Istana Cipanas yang terletak di belakang bagian gedung utama yang dilingkupi pepohonan besar. Gedung itu memiliki nilai sejarah. Di tempat inilah Presiden Soekarno melakukan semedi.
Juru Bicara Kepresidenan Julian A Pasha mengatakan, agenda Presiden di Istana Cipanas pada Ahad (6/3) adalah melakukan silaturahim dengan rekannya di angkatan 1973 Akademi Militer. Namun, pada Ahad (6/3) siang Sekretaris Dewan Pembina Partai Demokrat Andi Mallareng terlihat memasuki Istana Cipanas.
Andi mengaku diminta langsung oleh Presiden untuk datang. Dia tidak tahu tema pertemuan itu dan siapa saja yang hadir.