REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Partai Gerindra menyodorkan Ketua Dewan Pembina DPP Gerindra Prabowo Subianto kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk kepentingan reshuffel kabinet. "Sejauh untuk kepentingan bangsa, tawaran Presiden itu kami terima. Yang jelas, pembicaraan sudah intensif," kata anggota Fraksi Gerindra DPR, Pius Lustrilanang, di Surabaya, Rabu (2/3).

Tokoh aktivis 1998 itu mengemukakan hal itu di sela-sela kunjungan kerja Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI ke Universitas Airlangga (Unair) Surabaya untuk mengkritisi Renstra DPR RI 2010-2014. Menurut Pius yang juga Wakil Ketua BURT DPR RI itu, nama-nama anggota kabinet yang diminta Presiden itu sudah di tangan Ketua Dewan Pembina Gerindra, Prabowo Subianto.

"Semuanya sudah di tangan Pak Prabowo. Apa ada nama Pak Prabowo, ia termasuk salah satunya," katanya.

Sebelumnya, Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha membantah jika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menyiapkan Prabowo Subianto untuk menjadi anggota kabinet alias menteri. Ia menjelaskan, reshuffle merupakan hak prerogatif Presiden, dan akan dilakukan bukan karena alasan politik.

Ada atau tidaknya reshuffle, menurut dia, akan kembali kepada bagaimana Presiden melihat urgensi hal tersebut. Kalau pun ada, Julian menegaskan, hal itu pasti dilakukan berdasarkan rasional atau alasan-alasan.

Terkait isu pergantian menteri dari partai yang mendukung pelaksanaan Hak Angket Mafia Pajak, Julian tampak enggan menjelaskan. Julian mengaku hanya mengetahuinya karena membaca di media, yang mengatakan bahwa ada beberapa partai koalisi yang merasa seperti terancam. "Tapi terus terang itu bukan dari internal pemerintah. Bukan dari kami," ujar dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika