REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-Menkominfo Tifatul Sembiring, yang juga kader Partai Keadilan Sejahtera, mengatakan pemerintah harus pandai bersyukur akan kemajuan ekonomi dan pembangunan yang mendapatkan nama baik di mata masyarakat internasional. Cara bersyukurnya, ujarnya, adalah dengan memanfaatkan potensi koalisi yang 74 persen lebih ini. “Itu tandanya bersyukur,” papar mantan Presiden PKS ini, usai rapat di Istana Wakil Presiden, Rabu (2/3).
Soal kisruh koalisi partai-partai pendukung pemerintah, ia mengatakan: “Malu di hadapan (pihak) luar (negeri), kan presiden kita dipuji-puji di luar (negeri),” tuturnya. Ia meminta agar ada komunikasi lebih lanjut antara partai-partai anggota koalisi.
Ia meminta agar anggota PKS menenangkan diri menyusul ancaman dalam pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kemarin. Dalam pidatonya, SBY mengancam akan mendepak partai-partai yang bersikap berseberangan dari koalisi pendukung pemerintah. “Saya rasa sekarang cooling down dulu, jangan saling bertengkar, jangan tuding-tudingan lagi.”
Ia mengatakan telah mengirimkan pesan singkat ke para anggota fraksinya di DP, meminta anggota fraksi untuk tidak menuai keributan terus menerus. “Kita harus duduk bersama dulu, komunikasi seluruh anggota koalisi harus diintensifkan,” katanya.