REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia selama Januari 2011 mencapai 548,8 ribu orang. Kepala BPS Rusman Heriawan di Jakarta, Selasa (1/3), mengatakan jumlah tersebut turun sebesar 14,81 persen dibandingkan Desember 2010.
"Jumlah wisatawan rendah dari Januari terhadap Desember, karena ada 'low season' karena masa puncak kedatangan wisatawan pada Desember, seperti yang terjadi pada beberapa tahun terakhir," ujarnya.
Namun, jumlah tersebut meningkat dibandingkan kedatangan wisatawan Januari 2010 sebanyak 493,8 ribu orang. Kenaikan kedatangan tertinggi wisatawan mancanegara dibandingkan dengan Januari 2010 terjadi di Bandara Sepinggan hingga 120,33 persen, diikuti Bandara Selaparang 60,11 persen dan Husein Sastranegara 45,61 persen.
"Sedangkan, jumlah penurunan kedatangan wisatawan terjadi di lima pintu masuk dan tertinggi terjadi di Bandara Makassar 52,64 persen," ujar Rusman.
Apabila dibandingkan dengan Desember 2010, penurunan jumlah wisatawan mancanegara terjadi hampir di seluruh pintu masuk dan yang tertinggi di Entikong 49,80 persen dan terendah di Bandara Soekarno Hatta 0,18 persen. Bandara yang mengalami kenaikan cukup tajam kedatangan wisatawan terjadi di Bandara Sultan Syarif Kasim 69,51 persen dan terendah pada pintu masuk pelabuhan Tanjung Priok 6,32 persen.
Sementara jumlah kunjungan wisman melalui Bandara Ngurah Rai naik 16,81 persen dibanding Januari 2010, yaitu dari 178,4 ribu orang menjadi 208,3 ribu orang pada Januari 2011. "Jika dibanding Desember 2010, jumlah wisman ke Bali mengalami penurunan sebesar 6,36 persen," katanya.
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di 20 provinsi pada Januari 2011 mencapai rata-rata 50,47 persen, atau naik 4,35 poin dibanding TPK Januari 2010 yang sebesar 46,12 persen. Sementara apabila dibanding TPK hotel pada Desember 2010, TPK hotel berbintang pada Januari 2011 mengalami penurunan 3,18 poin.
Sedangkan rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang di 20 provinsi selama Januari 2011 adalah 2,13 hari, atau naik 0,06 hari dibanding keadaan Januari 2010.