REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan Menteri Perhubungan, Freddy Numberi untuk menambah jumlah kapal. Bahkan, ditargetkan, penambahan hingga sekitar 27-28 buah kapal. “Dari Angkatan Laut ada empat, kemudian dari beberapa perusahaan yang operasi seperti dari NTT kan kita tarik semua,” ujar Freddy di Kantor Presiden, usai sidang kabinet terbatas di Kantor Presiden, Selasa (1/3).

Kebutuhan kapal itu, diakui Freddy, memang didahulukan. Karena volume perdagangan antara Sumatera-Jawa memang yang paling besar sekarang ini. Lagi pula, menurutnya, pengalihan kapal tersebut tidak akan mengganggu operasi di wilayahh lain. “Karena di sana kan kita kurangi, tapi frekuensinya kita tingkatkan,” tambahnya.

Freddy sendiri menjelaskan, pengalihan kapal tersebut akan dilakukan, hingga ada kapal baru yang masuk. “Sekarang kan ada tambahan dua kapal mesti turun dok tetapi masih belum. Punya kita sendiri satu (kapal), baru gres. Minggu depan kita paksakan turun untuk segera masuk,” tutur Freddy.

Jadi, ujarnya, ia berharap ada penambahan kapal lagi dari pemerintah dan dari PT ASDP. Ia juga berharap agar para operator bisa ada penambahan kapal yang disediakan karena bekerjasama dengan pihak lain, baik swasta, maupun asing.

Ikuti Whatsapp Channel Republika