REPUBLIKA.CO.ID,GORONTALO - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Gorontalo mengaku belum bisa menyikapi tentang salah seorang kadernya yang diduga terlibat judi saat terjadi penggerebekan oleh polisi setempat pada beberapa hari lalu.
Ketua Dewan Pimpinan wilayah (DPW) PKS Provinsi Gorontalo, Helmi Adam Nento, mengatakan pihaknya sementara ini masih menunggu kedatangan Badan Penegak Disiplin Organisasi (BPDO) dari Dewan Pimpinan Pusat PKS. "Rencananya, tim BPDO akan ke Gorontalo. Tapi, saya belum dapat kepastiannya kapan. Nanti saya kabari," kata Helmi.
Apabila memang terbukti terlibat judi, lanjut Helmi, maka ada mekanisme pemberian sanksi. Hal tersebut sepenuhnya diserahkan kepada tim BPDO yang akan melakukan penyelidikan.
Pada Jumat (25/2) lalu, salah seorang kader PKS yang juga duduk di kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Gorontalo berinisial DD ditangkap polisi setempat. Dia ditangkap di sebuah rumah di Kelurahan Liluwo bersama sejumlah orang yang diduga bermain judi. Polisi menyita sejumlah barang bukti berupa uang senilai 800 ribu rupiah dan kartu domino yang diduga untuk permainan judi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika