REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Jurubicara Institut Pertanian Bogor (IPB), Bonny Sukarno mengatakan bahwa IPB akan melakukan penelitian surveilans dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang difasilitasi oleh Kementrian Pendidikan Nasional. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan dari uji sampel yang telah dilakukan oleh BPOM.
"Sekarang IPB sudah mulai menjajaki dengan pihak mana saja untuk melakukan penelitian lanjutan," tutur Bonny saat dihubungi wartawan di Jakarta, Kamis (24/2). Karena 18 merek susu sudah dinyatakan aman hasil uji sampel oleh BPOM. Penelitian lanjutan akan menguji sisa sampel lainnya.
Bonny menambahkan setelah Mendiknas memberikan sinyal untuk membantu atau menjadi penengah, pihak IPB sudah melakukan komunikasi dengan berbagai pihak. Termasuk dengan peneliti-peneliti IPB yang akan teribat dalam penelitian surveilans.
Anggaran penelitian nantinya berasal dari Kemendiknas. "Jadi IPB siap setiap waktu untuk melaksanakan penelitian itu," tutur Bonny. Untuk itu IPB akan berkoordinasi dengan BPOM sebagai lembaga yang berkompeten melakukan penelitian surveilans.