REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Priyo Budi Santoso menyatakan setuju jika Partai Gerindra mendapatkan konsesi politik dalam Kabinet Indonesia Bersatu pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pasca keputusannya dalam menolak usulan Hak Angket Pajak.
"Selamat pada Gerindra masuk dalam dekapan Partai Demokrat. Kita hargai dan saya setuju jika Gerindra dapat konsesi politik tertentu," kata Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso pada diskusi Dialektika Demokrasi di gedung DPR Senayan Jakarta, Kamis.
Diskusi bertemakan " Mau Dibawa Kemana Koalisi Pasca Angket Pajak" menghadirkan pembicara; ketua FPD Jafar Hafsah, Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso, Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung dan pengamat politik Burhanuddin Muhtadi.
Namun tambah Priyo apakah sudah ada pembicaraan sebelumnya dengan partai Gerindra terkait tawaran masuk koalisi tersebut. "Jadi kita tunggu apakah Gerindra benar-benar masuk Koalisi Setgab," kata Priyo.
Sebelumnya pada rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat memutuskan menolak usulan Hak Angket pajak setelah hasil pemungutan mencatat 266 suara menolak dan 264 menerima.
Pengambilan keputusan dilakukan melalui pemungutan suara secara terbuka. Dalam pemungutan suara dari F-PD hadir 145 orang dan seluruhnya menyatakan menolak.
Sedangkan, F-PAN hadir 43 orang dan solid menyatakan menolak. Begitu juga F-PPP yang hadir 26 orang sepakat untuk menolak.
Sementara dari F-PKB dari yang hadir 28 orang, 26 orang diantaranya menolak. Sedangkan dua yakni Lili Wahid, dan Effendi Choirie menyatakan menerima. Dan F-Gerindra yang hadir 26 orang, seluruhnya menyatakan menolak. Dari F-PG yang hadir 106 orang dan solid untuk menerima. Dari F-PDI-P yang hadir 84 orang seluruhnya sepakat untuk menerima.
Dari F-PKS hadir 56 dan seluruhnya menyatakan menerima. Dan terakhir dari F-Hanura hadir 16 orang dan solid menerima.