Senin 21 Feb 2011 19:55 WIB

14 Anggota HMI Bogor Akhirnya Dibebaskan

HMI
HMI

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR - Sebanyak 14 mahasiswa anggota Himpunan Mahasiswa Islam cabang Kota Bogor yang ditahan aparat kepolisian resor Bogor Kota karena melakukan aksi di dekat istana telah dibebaskan.

Kepala Satuan Samapta Polres Bogor Kota, AKP Aruf Gunawan mengatakan, seluruh anggota HMI tersebut diproses karena kedapatan melakukan aksi demonstrasi tanpa izin. "Siang tadi semuannya sudah kita kembalikan lagi, mereka hanya kita mintai keterangan atas aksi yang mereka lakukan tanpa izin," katanya saat dihubungi Senin malam.

Ia mengatakan, ke 14 anggota HMI tersebut digiring ke Mapolres Bogor Kota, saat hendak menggelar aksi demonstrasi yang ditujukan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang saat itu sedang menggelar rapat kerja dengan para menteri, gubernur, bupati serta wali kota seluruh Indonesia di Istana Bogor.

"Mereka tidak mengantongi surat izin melakukan aksi. Jelas ini melanggar aturan, karena aksi mereka ilegal," katanya.

Ia mengatakan, para anggota HMI tersebut diamankan di dekat Lapangan Sempur beberapa sebelum Istana Bogor, saat melakukan aksi pagi harinya.

"Ini sudah protapnya, setiap kegiatan kenegaraan di Istana, radius 100 meter tidak boleh ada aksi. Apalagi aksi ini tidak ada pemberitahuan," katanya.

Sementara itu , Ketua Bidang Perguruan Tinggi Kemahasiswaan dan Pemuda HMI cabang Kota Bogor, Tigar Sugiri, mengakui aksi mereka memang tidak mengantongi izin. "Kami memang tidak mengantongi izin, tapi kami sudah mengkonfirmasi melalui kasat Intel kalau kami akan menggelar aksi," katanya.

Tigar mengatakan, selama di Mapolres mereka diinterogasi selama kurang lebih 4,5 jam. "Saya diinterogasi dari pukul 13.00 WIB sampai 16.30 WIB baru selesai," katanya.

Ia menyebutkan, dirinya ditanyai alasan mengapa melakukan aksi di ring satu tanpa mengantongi izin. Peristiwa ini kata Tigar menjadi pengalaman bagi anggotanya saat menggelar demonstrasi tanpa izin. Tigar mengatakan, rencananya mereka akan menggelar aksi untuk menolak SBY dan terkait masalah Century.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement