Jumat 18 Feb 2011 18:45 WIB

Sebanyak 145 KK Korban Merapi Terima Jaminan Hidup

Pengungsi korban Merapi
Foto: Tahta/Republika
Pengungsi korban Merapi

REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN - Sebanyak 145 kepala keluarga yang terdiri atas 469 jiwa korban bencana erupsi Gunung Merapi di Dusun Kaliadem, Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, memperoleh jaminan hidup dari Kementerian Sosial.

"Jaminan hidup (jadup) itu sebesar Rp 5.000 per jiwa setiap hari selama satu bulan atau 30 hari. Jaminan hidup ini diharapkan bisa membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari," kata Kepala Bidang Kesejahteraan Sosial Dinas Tenaga Kerja dan Sosial (Nakersos) Kabupaten Sleman, Sigit Turyanto.

Menurut Sigit, mereka telah tinggal di "shelter" atau hunian sementara Gondang I Desa Wukirsari. Ia mengatakan pemberian jadup ini telah diusulkan untuk jangka 10 bulan ke depan. "Kami telah mengusulkan jadup ini selama 10 bulan ke depan ke Kementerian Sosial untuk seluruh korban Merapi yang telah tinggal di 'shelter', seperti di Dusun Plosokerep, Kuwang, Banjarsari maupun Gondang I ini," katanya.

Selain memberikan jadup berupa uang tunai, para korban Merapi juga mendapatkan bantuan berupa paket peralatan dapur yang terdiri atas kompor gas serta tabung gas, pakaian, handuk, sarung, selimut susu, dan lainnya. "Kami berharap para korban Gunung Merapi yang telah menerima jadup sebanyak 469 jiwa warga Dusun Kaliadem itu dapat memanfaatkan sebaik-baiknya untuk memenuhi kebutuhan mereka. Jadup juga diharapkan bisa memotivasi masyarakat dalam membantu pemulihan perekonomiannya," katanya.

Untuk tahap berikutnya, pemberian jadup akan dilakukan bagi 135 KK warga Srunen yang akan menghuni "shelter" di Dusun Banjarsari. "Sedangkan pemberian tambahan jadup bagi penghuni 'shelter' akan diusulkan untuk 10 bulan ke depan. Kami akan mengusulkan pemberian jadup mulai Maret untuk 10 bulan ke depan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement