REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto, mengatakan aksi-aksi kekerasan yang terjadi saat ini diakibatkan oleh lemahnya pranata sosial dan politik. Kekerasan tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia yang santun.

Hal itu disampaikan Prabowo seusai penandatanganan kesepakatan bersama dengan Partai Bintang Reformasi (PBR) di Hotel Sahid, Jakarta, Jumat (18/2). "Seharusnya bangsa kita saling mengasihi dan menghormati," kata Prabowo menegaskan.

Menurut dia, bangsa Indonesia dikehendaki Tuhan hidup bersama di nusantara ini berdampingan suku, ras, dan agama. "Tapi, sekarang muncul pemikran fanatisme ingin memaksa kehendak dan ingin mengancam pihak lain dengan kekerasan," kata Prabowo.

Prabowo mengatakan hal itu tidak terlepas dari elit politik Indonesia. "Banyaknya elit Indonesia yang terlalu gampang menggunakan akal-akalan, terlalu banyak menipu rakyat, bermain, tidak jujur kepada rakyat," katanya.

Prabowo mengatakan elit politik di Indonesia tidak satu kata antara perbuatan ucap. "Kondisi semacam ini menimbulkan ketidakpercayaan rakyat kepada elit," ujar Prabowo di depan kader PBR dan Gerindra.

Ikuti Whatsapp Channel Republika