Rabu 16 Feb 2011 17:05 WIB

Anggota Polisi yang Depresi di Sumenep Masih Dievaluasi

REPUBLIKA.CO.ID, SUMENEP - Anggota Polsek Masalembu, Pulau Masalembu, Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang diduga depresi, Bripda Rahman, dibahas oleh pimpinan kepolisian resor setempat. "Saat ini, kami sedang mengevaluasi kinerja anggota kami yang depresi itu, termasuknya keberadaannya di Masalembu," kata Kapolres Sumenep AKBP Susanto, Rabu (16/2).

Beberapa hari lalu, anggota Polsek Masalembu yang diduga depresi, Bripda Rahman melakukan beberapa kali tembakan ke udara dengan senjata laras panjang tanpa alasan jelas. Ulah itu sempat membuat warga setempat ketakutan.

Kapolres Susanto langsung mengutus Wakapolres Sumenep, Kompol Didik W. Basuki ke Masalembu untuk mengamankan Bripda Rahman. Pada Rabu ini, Bripda Rahman sudah berada di Mapolres Sumenep untuk menjalani pemeriksaan, baik pemeriksaan kesehatan secara umum oleh dokter maupun pemeriksaan terkait kedisiplinan oleh Unit Profesi dan Pengamanan (Propam).

Kapolres Susanto mengatakan, semua anggotanya yang ditugaskan di wilayah kepulauan sebenarnya memiliki rekam kinerja yang bagus. "Kami menerapkan kebijakan hanya anggota yang memiliki jejak rekam yang bagus saja yang ditugaskan di wilayah kepulauan," ujarnya.

Sementara anggota yang dianggap 'bermasalah' imbuh kapolres, ditugaskan di Mapolres Sumenep. "Namun, kami memang harus mengevaluasi keberadaan Bripda Rahman di Pulau Masalembu terkait kasus tersebut," ujarnya, menerangkan.

Ia juga mengemukakan, pihaknya akan memeriksakan kondisi kejiwaan Bripda Rahman kepada psikiater di Surabaya. "Kami memang menduga Bripda Rahman depresi, akibat tidak kuat menanggung sejumlah persoalan yang membelitnya, di antaranya persoalan rumah tangganya," paparnya.

Bripda Rahman dibawa ke Sumenep daratan oleh tim yang dipimpin Wakapolres Sumenep, Kompol Didik W. Basuki. Rombongan penjemput Bripda Rahman tiba di Pelabuhan Kalianget pada Rabu ini sekitar pukul 10.00 WIB.

Tim yang dipimpin Wakapolres Sumenep juga berkoordinasi dan berkomunikasi dengan tokoh masyarakat di Pulau Masalembu guna membahas tindakan yang dilakukan Bripda Rahman. "Alhamdulillah, situasi di Masalembu sudah kondusif. Tindakan yang dilakukan anggota kami yang depresi itu sebenarnya tidak mengakibatkan korban jiwa. Namun, warga setempat merasa ketakutan atas tindakan tersebut," kata Kapolres Susanto, menuturkan.

Sumenep memiliki 27 kecamatan dan sembilan di antaranya berada di wilayah kepulauan. Masalembu dan Sapeken merupakan dua pulau terjauh/terluar di wilayah Sumenep.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement