REPUBLIKA.CO.ID,JEMBER--Sebagian mahasiswa Indonesia di Mesir enggan pulang ke Indonesia, sehingga mereka bertahan di sejumlah kawasan yang agak jauh dari titik kerusuhan di pusat kota setempat.
"Ada sejumlah mahasiswa Indonesia yang enggan pulang karena beberapa bulan ke depan sudah memasuki masa ujian di universitas setempat," kata seorang mahasiswi Universitas Al Azhar Kairo, Ika Dewi Murtasiah, di Kabupaten Jember, Rabu.
Mahasiswi jurusan Syariah Islamiyah, Fakultas Syariah, Universitas Al Azhar itu dievakuasi dari Mesir menuju Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, bersama rombongan WNI, kemudian ia tiba di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa (7/4). Menurut dia, pihak KBRI memulangkan WNI yang berada di Mesir secara bertahap, baik dari kalangan mahasiswa dan tenaga kerja Indonesia (TKI), yang berjumlah 6.149 orang. "WNI perempuan dan anak-anak baik dari kalangan mahasiswa maupun TKI yang dievakuasi terlebih dahulu, sedangkan kalangan pria akan dievakuasi belakangan secara bertahap," tuturnya.
Ia menjelaskan, sesuai jadwal akademik di Universitas Al Azhar akan digelar ujian pada bulan Mei mendatang, namun para pimpinan di universitas setempat masih bermusyarah karena situasi di Mesir belum normal. "Sebagian kakak kelas saya kemungkinan tidak pulang ke Indonesia karena mereka harus menyiapkan diri untuk menghadapi ujian di universitas setempat," ucap alumnus Pondok Pesantren Gontor itu.
Sementara salah seorang anggota DPRD Jember, Ayub Junaidi, menilai wajar apabila ada mahasiswa Indonesia di Mesir enggan pulang, meski situasi politik di sana cukup memanas dengan diwarnai kerusuhan. "Ada kekhawatiran dari mahasiswa Mesir yang dipulangkan ke Indonesia tidak bisa kembali ke Mesir karena kesulitan dana. Sebagian besar mahasiswa yang kuliah di sana mendapatkan beasiswa," tutur politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Ia menjelaskan, janji pemerintah yang menjamin mahasiswa asal Indonesia yang kuliah di Mesir akan dipulangkan kembali saat kondisi dan situasi kemanaan di Mesir cukup kondusif itu belum meyakinkan. "Proses evakuasi WNI dari Mesir ke Indonesia saat ini memang gratis, namun apakah ada jaminan bahwa mereka bisa kembali ke Mesir dengan gratis pula," katanya menambahkan.
Ayub berharap pemerintah bisa menepati janjinya karena banyak mahasiswa yang kuliah di Universitas Al Azhar berasal dari keluarga yang tidak mampu. Sebelumnya (5/2), Mendiknas Mohammad Nuh ketika ditemui di sela-sela meninjau mahasiswa penerima beasiswa Bidik Misi di Surabaya menegaskan bahwa pemerintah menjamin akan mengembalikan mahasiswa ke Mesir seperti kedatangannya yakni gratis.