Selasa 01 Feb 2011 07:18 WIB

Tim Evakuasi WNI di Kairo Diberangkatkan

Rep: c03/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG--Melihat kondisi Mesir yang semakin kacau beberapa hari terakhir, Presiden Yudhoyono memutuskan untuk memulangkan lebih 6.000 WNI dari Kairo, Mesir. Menindaklanjuti instruksi Presiden, Mantan Menlu Hasan Wirajuda dan Kasau mengumpulkan tim ahli sebagai rencana awal evakuasi WNI.

Tim ahli pertama yang berangkat Senin (31/1) tengah malam tersebut, beranggotakan tiga orang, di antaranya Wakil Kasau, Marsekal Madya TNI Sukirno, Marma TNI Sudipo dan Kolonel Penerbang Yuyu Sutisna.

"Sesuai arahan Bapak Presiden tadi, tim ini dibentuk untuk mengamankan WNI di Kairo. Tim ini terdiri dari TNI, Dirjen Perhubungan, Kemenlu, Dirjen Transmigrasi dan Kemenkes, Pak Hasan Wirajuda sebagai ketuanya," kata Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa.

Marty mengatakan, tim yang Senin malam ini pukul 23.45 WIB berangkat dengan pesawat garuda 747-400 menuju Jeddah untuk mengisi bahan bakar dan lanjut langsung ke Kairo. "Tim pertama ini difokuskan untuk mengevakuasi wanita dan anak-anak terlebih dahulu, kloter evakuasi pertama ini akan membawa 420 orang," ujarnya.

Wakil Kepala Staf Angkatan Udara Sukirno KS mengatakan, kloter pertama yang diberangkatkan adalah Wakasau Sukirno KS, Komandan Korp Mainir Mayjend Alfian, Marsekal Pertama Sudipo, Komandan Penerbang Yuyu Sutisna dan Letkol Infantri Almykolib Suryo.

"Rencananya ada 5 kloter penerbangan untuk mengangkut 6149 orang, komposisinya antara lain adalah mahasiwa sebanyak 4.297, para TKI berjumlah 1002 dan staf KBRI beserta keluarga berjumlah 850 orang," ujar Sukirno.

Lanjut Sukirno, setibanya di Kairo akan langsung berkoodinasi dengan KBRI yang telah membuat 3 titik penyelamatan di Nasser City. Selain itu KBRI di Kairo telah membuat 20 pusat informasi penyelamatan, "Kita juga memantau logistik, untuk mengantisipasi kurangnya stok pangan di sana," ujar Sukirna KS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement